GADHUL BASHAR
10.13 | Author: badaris cikarang

Bismillahirrohmanirrohim..
melanjutkan”tentang pergaulan dgn lawan jenis”pada minggu kemarin kita bahas tentang”GADHUL BASHAR/jaga pandangan”.
Naah..minggu ini kita lanjutin pembahasannya yaa!!*di baca yaaa!!*




#Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
TTM.. teman tapi mesra*katanya :P*
kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat ngampus bareng, pulang ngampus barengg. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana batas-batas pergaulan ditmpat umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip Islam. Namun tidak mengapa kita ngampus kan berada lingkungan umum niih yeh..kita tetap bisa menjaga adab-adab bergaul dengan lawan jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan maka yang ketiga sebagai pendampingnya adalah ??
*S.e.t.a.n*!!!.
Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih)
Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan memahami artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi oleh malaikat.

#Jaga aurat terhadap lawan jenis
Jagalah aurat kita dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini adalah laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan mahram kita, maka kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud sempurna di sini yaitu kita menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh  tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak tangan dan muka atau wajah.
Allah Swt. berfirman:
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya selain yang biasa tampak padanya. Hendaklah mereka menutupkan kerudung (khimar) kebagian dada mereka.. (QS an-Nur [24]: 31)
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan wanita-wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. (QS al-Ahzab [33]: 59)



Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki." (HR. Tirmidzi, shahih)

#Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Kerjasama antara laki-laki dan wanita hendaknya bersifat umum dalam urusan muamalat (misalnya pendidikan, perniagaan dll) , bukan hubungan yang bersifat khusus.
(misalnya jalan-jalan bersama dll)

=>>*mungkin setelah baca ini semua,antum/na berkata:”Ah, kok kayaknya ribet banget sich aturan islam…berteman sama lawan jenis aja ribetnya minta ampun …jangan inliah..jangan itu…harus inilah..harus itulahL

hmm, kenapa ya, dalam interaksi antara dua lawan jenis ini harus ada aturan mainnya??
>>Allah Yang Maha Meciptakan kita
sungguh betapa Ia yang paling mengerti tentang kita,,Manusia ciptaan-Nya,,,yang memiliki
gharizah an-naw’ (naluri seksual) memang perlu diberi aturan,untuk menjaga naluri ini agar hanya disalurkan dengan cara yang alami. cara yang benar sesuai dengan yang dikehendaki-Nya. karena apabila naluri ini dipenuhi tanpa aturan atau dengan peraturan yang bukan berasal dari-Nya, maka akan timbul yang namanya
“kesengsaraan”
Buktinya????
(silahkan cek diberita, tiada hari tanpa kasus yang disebabkan adanya penyimpangan interaksi ini)
“astaghfirullah..”sangat mengerikan…
Pasti kita tidak mau kan merasakannya kan?!!
Aturan-aturan itu sebenarnya tidaklah ribet seperti apa yang kita pikirkan, jangan merasa terkekang olehnya, justru sesungguhnya peraturan itu yang membuat kita lebih terjaga, bagi wanita akan lebih terjamin kehormatannya dll.
Dalam kehidupan umum, adanya ijtima (pertemuan dan interaksi antara pria dan wanita) adalah sesuatu yang pasti dan hal ini tak mungkin dihindari. dan Islam menetapkan sifat ‘iffah (menjaga kehormatan) sebagai suatu kewajiban yang harus dipegang teguh oleh kita.

*the end*
This entry was posted on 10.13 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.